Ga Tahu – Tahu – Bisa

Ga Tahu – Tahu – Bisa

The Brand Master Class – Setelah ikut workshop Business Fundamental Skill(BFS) bersama coach Armala. Dimulailah fase pembenahan Business Proccess Mapping dengan PRAKTEK MANDIRI. Kira- kira sudah berjalan 2 tahun, sejak saya ikut workshop BFS.

Artinya PRAKTEK MANDIRI adalah Saya ikut workshop kemudian saya aplikasikan di kantor.
Tanpa pendamping dan mentor.

Memang tantangannya berat banget ya…

Ada yang pernah ngalamin?
Habis ikut workshop.
Terus pas mau diaplikasikan, pikiran kontraksi….

Karena apa yang disampaikan di kelas harus diadjust lagi kalau mau diaplikasikan ke bisnis kita.

Menurut saya Wajar…
Karena 2 hal….

1| Materi Workshop dibuat general.
Karena peserta workshop lintas industri, lintas skala bisnis.

Jadi materi dibuat general agar dapat diterima oleh audiencenya.

Saya tahu ini…karena saya juga bikin modul workshop…. hehehe

2| Karena fase belajar.
Ga tahu – tahu – bisa

Pas di kelas mengubah status Anda dari ga tahu jadi tahu dan menjadi setengah BISA.

Kenapa setengah BISA ?
Setengahnya bisa karena praktek langsung pas acara workshop.

Dan setengahnya lagi harus bisa mengaplikasikan di seluruh bisnis kita.

Inilah yang bikin kontraksi level 10.

Gapapa….
Itu tandanya sedang UJIAN.
Dan tanda-tanda NAIK KELAS adanya ujian kan

Di fase ini
ya kudu berjuaaaaaang…
Kudu strooooong
Apalagi sendiri tanpa penuntun.

Nah saya lihat ada 2 jenis peserta dalam menghadapi kontraksi level 10 ini :

Yang pertama. Ada teman-teman yang memilih : QUIT.

Karena butuh perjuangan untuk penerapan di bisnisnya.
Dan ga tahan akan kontraksi ini akhirnya menyerah.
Ga diaplikasikan.
Terus cari workshop lain.

Dan gitu lagi…
Ga tahu – tahu – mau bisa.
tapi butuh perjuangan, kemudian nyerah … QUIT.

Cari Workshop ke 3.
Dst….

Apa endingnya dari QUIT ini?
Boncos ikut workshop.

Tipe kedua….
Tapi juga ada yang memilih LANJUT.

PUSH THE LIMIT.
Saya memilih yang kedua.

Saya coba praktek sendiri.
Dengan segala kekurangan,
Keterbatasan.

SAYA INGIN MENJADI ORANG YANG BERDAYA.
Artinya berdaya apa….
Dengan resources yang ada ya terus maju…
No BUT NO IF NO REASON….!!!!

Alhamdulillah…
Setelah 1 ,5 tahun membenahi Business Proccess Mapping 80% bagian creative selesai.
Mulai dari Brief ke klien – Riset – Proses membuat Buyer Persona – Proses membuat Emotional Value – Proses membuat Visual Identity – Proses membuat Brand book.

Cleaaaar…
Step by step jelas.

Jadwal ke klien sudah mendekati 100% ontime.
Profit meningkat tajam berlipaaaaaat….
Alhamdulillah….

Naaah…
3 bulan terakhir ini goalnya adalah mendokumentasikan proses bisnis saya menjadi sebuah manual book,

Saya pengen situasinya kayak gini kalau tim baru masuk…
Tinggal lihat Manual book…

Tim yang baru udah bisa tahu apa yang harus dilakukan…

tapiii…
ga ketemu-ketemu caranya…

Udah mencoba jadi manual book…
terus diuji coba
Andai kata Anda tim baru masuk…
hanya dengan membaca guideline ini udah bisa belum..

ternyata …
GA BISA….!!!!!

Duuuh piye ini ya Allah….

Akhirnya saya memberanikan diri menghubungi guru saya…
Coach Armala untuk meminta bantuan….

Beliau mengutus salah seorang enginernya…
dan pagi hari ini adalah hari keempat…

Komentar tim saya gini
“pantesan 3 bulan kemarin muter-muter ga ketemu…. karena ga tahu detailnya….kenapa dari dulu ga minta bantuan human plkus aja ya…ga perlu proses 2 tahun gini……”

Memang kerja bareng dengan yang memiliki pengalaman & memiliki ilmunya mempercepat sampainya.

hehehe

Saya langsung ngebatin….
“oh ini juga kali yang dirasakan klien-klien saya…ternyata gitu tho caranya menentukan positioning”

Memang kerja itu enak dengan yang ahli dibidangnya… clear… tuntas….

“Barangsiapa menyerahkan sebuah urusan bukan kepada Ahlinya maka tunggulah kehancurannya” HR Bukhari